Oleh: Arutala
Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki sampah berton-ton, tentu saja sangat berdampak pada ketersediaan lingkungan ramah dan aman bagi para penduduknya. Bagamana tidak, sampah yang dibiarkan begitu saja memiliki dampak yang sangat merugikan berbagai kalangan. Hal ini tentu saja menjadi salah satu penyebab sanitasi layak dan air bersih kian sulit diperoleh, selain semakin terbatasnya lahan terbuka hijau di wilayah perkotaan.
Sampah-sampah baik dari limbah pabrik atau orang-orang yang tidak peduli dengan lingkungannya mendorong banyaknya sungai yang berstatus cemar berat. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan menyatakan bahwa dari 100 sungai yang mengaliri 33 provinsi di Indonesia 52 diantaranya berstatus cemar berat, 20 sungai berstatus cemar sedang hingga berat, 7 sungai berstatus cemar ringan hingga berat dan 21 sungai berstatus memenuhi baku mutu hingga tercemar ringan. Selain mempengaruhi sanitasi layak dan air bersih layak konsumsi sampah-sampah ini menjadi penyebab rusaknya ekosistem sungai dan menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Indonesia dengan didukung oleh curah hujan yang tinggi.
Diawal tahun 2020 ini maraknya terjadi banjir yang berdampak pada kenyamanan dan keamanan lingkungan. Beberapa pihak terlihat dengan jelas hanya menyudutkan instansi pemerintah. Sebagian beranggapan bahwa bencana ini terjadi akibat kurang maksimalnya kinerja pemerintah. Perlu diingat bahwasanya pemerintah tidak akan mencapai hasil maksimal tanpa kerjasama ataupun bantuan masyarakat. Maka dari itu marilah kita bersama-sama meningkatkan kesadaran betapa pentingnya lingkungan dan alam untuk kita jaga. Tidak hanya manusia yang butuh perhatian, lingkunganmu juga!
0 Komentar
Silahkan Kirim Tulisan Anda Baik Berupa Artikel, Opini, Cerpen, Dll ke
Email : lpmmetamorfos19@gmail.com