Lembaga Pers Mahasiswa Fakuktas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakrta - Bukan Sekedar Wacana


Asertifitas vs Agresifitas

 


Oleh: Mahasiswa Badur | Foto: images.hrtechnologist.com

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Tentunya dengan adanya komunikasi sebuah oraganisasi bisa berjalan dengan lancar. Akan tetapi, dalam sebuah komunikasi juga membutuhkan gaya yang cocok agar lawan yang diajak bicara tidak sakit hati dengan kata yang kita ucapkan. Gaya komunikasi yang sering kita dengar atau kita pahami ialah gaya komunikasi pasif, agresif, dan asertif. Akan tetapi, dalam kesempatan ini penulis akan menjabarkan atau menjelaskan dua tipe/gaya komunikasi saja, yakni agresif dan asertif.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agresif berarti cenderung (ingin) menyerang sesuatu yang dipandang sebagai hal atau situasi yang mengecewakan, menghalangi, atau menghambat. Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa agresif ialah suatu sifat ataupun di sini kita pahami sebagai gaya komunikasi yang bersifat ingin menang sendiri. Untuk lebih mudahnya kita bisa mengartikannya sebagai gaya komunikasi yang berorientasi menang atau kalah.

Sedangkan asertif dalam KBBI berarti tegas. Sedangkan, menurut dr. Meva Nareza dalam Alodokter, asertif adalah sikap mampu berkomunikasi dengan jujur dan tegas, namun tetap menghargai dan menjaga perasaan orang lain. Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa asertif ialah tipe atau gaya komunikasi yang apabila menyampaikan sesuatu selalu mempertimbangkan apa yang ia sampaikan agar tidak menyakiti lawan bicaranya.

Berdasarkan pemaparan di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa asertifitas merupakan gaya atau tipe komunikasi yang pas untuk digunakan. Karena dalam suatu berkomunikasi tentunya kita juga harus mempertimbangkan apa yang kita sampaikan. Jangan sampai lawan bicara kita sakit hati dengan apa yang kita tuturkan. Di sebuah organisasi, komunikasi tentunya menjadi hal yang sangat penting, jika kita menyampaikan suatu pendapat atau argumen menggunakan gaya komunikasi agresif tentunya akan berdampak buruk bagi organisasi itu.

Dari penjabaran yang telah penulis sampaikan, pembaca mungkin bisa mengambil kesimpulan sendiri mengenai apa itu agresif dan asertif, dan gaya komunikasi apa yang cocok digunakan pembaca dalam menyampaikan pendapat apakah secara asertif atau agresif.

Posting Komentar

0 Komentar