Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta akan mengadakan Pemilihan Mahasiswa (PEMILWA) untuk memilih ketua dan wakil ketua SEMA, DEMA, dan HMPS. Kegiatan ini akan dilakanakan pada tanggal 19-21 Desember 2020 dan dilakukan secara daring (online) melalui laman web yang telah disediakan oleh kampus.
PEMILWA yang diadakan secara daring ini menimbulkan dilema bagi para mahasiswa baru (MABA) yang notabenenya baru menempuh jenjang pendidikan di UIN Sunan Kalijaga sehingga, belum memahami seluk beluk perpolitikan di UIN Sunan Kalijaga. Hal ini yang menyebabkan sangat diperlukannya berbagai pendekatan untuk menambah pemahaman para mahasiswa baru.
Dalam PEMILWA ini yang merupakan pengalaman pertama bagi mahasiswa baru. Mereka merasa kurang terfasilitasi dengan baik, karena kurangnya penyampaian informasi mengenai partai yang ikut serta, para pasangan mahasiswa bakal calon yang mencalonkan diri dan mekanisme dari pemilwa ini. Beberapa mahasiswa baru bahkan sama sekali belum mengetahui bagaimana jalan acara dari pemilwa ini sedangkan waktu pelaksanaan pemilwa sudah sangat dekat.
Selain itu, dalam hal penyelenggaraan kampanye digital baik meliputi kampanye dialogis ataupun monologis dalan serangkaian acara PEMILWA terdapat beberapa mahasiswa yang menyampaikan kemungkinan kendala yang akan terjadi pada pelaksanaanya yaitu jaringan yang seringkali tidak stabil karena perbedaan daerah masing-masing. Sebagaimana pendapat yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa Program Studi Biologi, Zindi Amalinatul Hidayah “Untuk beberapa orang ada juga kendala berupa sinyal, sinyal itukan kondisi alam kita tidak bisa memungkinkan bagaimana sinyal itu bagus atau tidak, jadi kalau seandainya sinyalnya jelek yaudah kampanyenya itukan ngga bisa dilihat secara sempurna gitu ya”(18/12/20). Hal ini sudah menjadi hal lumrah dalam pelaksanaan kegiatan secara daring (online) sehingga diharapkan para panitia dapat lebih bijak dalam mengatasinya.
Dengan diadakannya PEMILWA secara daring online muncul beberapa permasalahan dalam hal keamanan dimana adanya isu tentang pihak-pihak yang meminta NIM dan password SIA untuk disalah gunakan. Hal ini, tentu saja menimbulkan keresahan bagi para mahasiswa baru. Untuk itu dibutuhkan pengamanan yang lebih ketat agar tidak muncul kasus pembobolan dalam PEMILWA ini.
Meskipun demikian pelaksanaan PEMILWA ini cukup menjadi acara yang sangat dinantikan para mahasiswa baru, mereka sangat bersemangat dalam agenda PEMILWA ini dikarenakan agenda tersebut adalah pengalaman baru untuk para mahasiswa baru setelah beranjak dari masa SMA.
0 Komentar
Silahkan Kirim Tulisan Anda Baik Berupa Artikel, Opini, Cerpen, Dll ke
Email : lpmmetamorfos19@gmail.com