Hari ini 20
Januari 2021 pukul 10.00 WIB diadakan kampanye dialogis dalam rangka persiapan
pelaksanaan pemilwa yang akan diadakan pada tanggal 22 Desember 2021 mendatang.
Kampanye ini diadakan secara hybrid,
dengan beberapa peserta offline yang bertempat pada Teatrikal Fakultas Sains
dan Teknologi Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta dan peserta online yang mengikuti
kampanye melalui zoom meeting. Kampanye ini diikuti oleh 1 Pasangan calon DEMA dan 7 pasangan calon HMPS dari setiap
prodi fakultas Sains dan Teknologi.
Kampanye dialogis
merupakan suatu proses
lanjutan dari kampanye monologis yang berupa
kegiatan penyampaian visi-misi dan tanya-jawab dua arah antara pasangan calon (paslon)
dengan audience. Dalam kampanye dialogis ini audience berhak untuk memberikan pertanyaan dan memperoleh jawaban
spontan dari para pasangan calon pemilwa.
Pada kampanye ini tiap-tiap pasangan calon diberi waktu
selama 20 menit. 5 menit untuk menyampaikan profil dan visi-misi, 7 menit untuk tanya jawab dari penalis, 5
menit untuk tanya jawab bersama audience,
dan 3 menit untuk final statement.
Dilaksanakannya kampanye dialogis ini bertujuan untuk
menilai sejauh mana ide dan gagasan ataupun pemikiran yang dimiliki oleh para pasangan calon ketua
mauun wakil terkait dengan visi-misi yang telah
mereka sampaikan. Sehingga dengan
diadakannya kampanye ini diharapkan agar para
audience sebagai orang
yang memiliki hak pilih
agar dapat lebih selektif dan yakin dalam menentukan pilihannya.
Pelaksanaan kampanye dialogis yang berada di Teatrikal Fakultas Sains dan Teknologi berjalan dengan lancar hingga akhir, meskipun ada beberapa kendala dan suasana yang kurang kondusif. Sebagaimana yang disampaikan oleh Muhammad Maghfur Al Mubarok selaku koordinator acara panitia KPUM “Kendalanya itu dari audience karena ada beberapa yang tidak mentaati tata tertib sehingga menjadi kurang kondusif, mereka menyuarakan dukungan seperti slogan dengan suara yang terlalu keras sehingga menganggu jalannya kampanye.” Keluhan ini juga disampaikan oleh salah satu audience yang hadir di theatrical fakultas yakni M. Shofiyulloh, “Itu sangat mengganggu dan akibatnya tidak dapat mendengarkan gagasan-gagasan yang disampaikan oleh pasangan calon.”
Dengan demikian, diharapkan untuk kedepannya agar para
pendukung lebih kondusif dalam memberikan dukungannya. Jangan sampai dengan
dukungan yang diberikan malah mengganggu fokus dan penyampaian gagasan pasangan
calon, serta mengganggu audience lain
yang berharap dapat mendengarkan penyampaian gagasan dengan jelas dalam
membantu proses penetapan keputusan.
0 Komentar
Silahkan Kirim Tulisan Anda Baik Berupa Artikel, Opini, Cerpen, Dll ke
Email : lpmmetamorfos19@gmail.com