Lembaga Pers Mahasiswa Fakuktas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakrta - Bukan Sekedar Wacana


Wajah Baru Pengurus LKM Saintek UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

 

Oleh: Moh. Akhyarul Mukhibin

Senin, 7 Februari 2022 menjadi salah satu hari yang bersejarah, terutama bagi para calon Lembaga Kemahasiswaan Prodi Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pasalnya, pada hari itu diadakan serah terima jabatan sekaligus pelantikan. Lembaga Kemahasiswaan yang mengikuti acara di antaranya HMPS dan beberapa BOM-F, tanpa terkecuali LPM Metamorfosa. Acara tersebut mengusung tema “Optimalisasi Sinergitas LKM untuk Mewujudkan Saintek yang Inklusif, Transformatif, dan Berkelanjutan”.  Acara yang dimulai pukul 07.00 tersebut dibuka dengan penampilan hadrah, sholawat, serta tarian tradisional dari As-Syauqi Citra Budaya.

Melangkah ke acara selanjutnya, yaitu sambutan oleh Bapak Wakil Dekan 3, Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. Dalam sambutannya, Bapak Dr. Faturrachman, S.Ag., M. Si. Menyebutkan bahwa “Satu hal yang perlu kita refleksikan dari LKM adalah intermediasi yang menghubungkan antara level mahasiswa dan fakultas. Sebagai penghubung, mestinya LKM memiliki 3 hal, yaitu pertama, berpartisipasi dalam prestasi dan mempersiapkan mental competitor; kedua, berpartisipasi dalam pelaksanaan program; dan ketiga, berpartisipasi dalam pelaksanaan kebijakan. Tak ketinggalan, sambutan dari Dekan Ibu Dr. Dra. Hj. Khurul Wardati, M.Si. yang mengaku senang dengan adanya penampilan seni sehingga menyeimbangkan antara akademik dan nonakademik bagi para mahasiswa agar tidak mengalami kejenuhan dan kepenatan. Beliau juga berpesan seyogyanya dalam menyampaikan pendapat harus memperhatikan akhlak dan sopan santun.

Tak terasa waktu berlalu sangat cepat, Bapak Wakil Rektor 3 memberikan pengarahan kepada para pengurus LKM yang baru. Bapak Dr. Abdul Rozaki S.Ag.,M.Si, memberikan nasihat bahwa  ada 3 hal yang perlu diperhatikan agar dapat merebut masa depan. Yang pertama, mari kita hijrah dari sikap reaktif complainer menuju sikap kreatif dan problem solve. Yang kedua, tradisi spiritual yang sebelumnya ada jangan sampai terbunuh oleh tradisi cafeisme. Dan yang terakhir, yang tak kalah penting yaitu Implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar (MBKM). Di akhir pengarahannya beliau mengatakan, “Jangan sibuk melawan, tetapi masuklah untuk melakukan rekayasa kebijakan”.

Acara berlanjut dengan Stadium General yang dimoderatori oleh Zulaikha Ritasari dan yang menjadi narasumber adalah Bapak Priyoagung Dhemi Widiangkoko M.Sc. Dalam sesi tersebut, beliau menyampaikan materi berkenaan dengan era disruptif, di mana semua hal bekerja serba cepat. Seperti halnya perkembangan teknologi, pembelajaran, bahkan informasi. Beliau menerangkan tentang tahapan revolusi industri, dan alasan mengapa orang India banyak yang menjadi CEO di perusahaan besar. Yang terakhir, beliau memberikan gambaran perbedaan antara manusia dan komputer, dan bagaimana keadaan keduanya di masa depan. Ketika sesi tanya jawab terdapat salah satu tamu yang bertanya mengenai kurangnya kelanjutan dari hasil perlombaan mahasiswa seperti esai atau aplikasi. Apakah salah mahasiswa, pemerintah, atau pihak lainnya mengenai hal tersebut. Beliau lantas memberikan jawaban bahwa kita jangan fokus terhadap siapa yang salah, tetapi fokuslah terhadap solusi masalahnya. Kita harus lebih kreatif dan menentukan niat, apakah karya kita untuk lomba saja atau untuk masyarakat Indonesia.

Saat acara sudah selesai dan para pengurus LKM telah berfoto bersama, kami berhasil mewawancarai ketua panitia. “Acara pelantikan dan sertijab ini kurang lebih kami persiapkan dalam kurun waktu 3 minggu, untuk hal tersulit mungkin adalah pembagian waktu dikarenakan masing-masing memiliki kesibukan. Namun, kami tetap menyempatkan untuk melaksanakan koordinasi baik itu online maupun offline. Sekitar 95% sangat puas dengan seluruh rangkaian kegiatan, karena alhamdulillah berjalan dengan lancar. Namun, tadi ada sedikit perubahan rundown yang mengharuskan rangkaian prosesi pelantikan jadi sedikit berbeda. Namun, tidak mengurangi rasa khidmat kami saat pelantikan dilaksanakan. Terima kasih atas kerja sama dari seluruh partisipan, atas partisipasinya acara ini dapat berjalan dengan lancar. Semoga ke depannya kita bisa tetap menjalin komunikasi yang baik, bersinergi bersama sesuai dengan tema yang kita bawa pada pelantikan kali ini,” ucap gadis yang bernama lengkap Fajar Madya Ganesha.


Posting Komentar

0 Komentar